Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa akan pantas untuk disewa Rusia bergabung dengan kelompok G7 negara industri maju.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Trump mencatat bahwa pendahulunya dari Partai Demokrat, Barack Obama, menginginkannya Rusia dari apa yang dulunya G8 “karena Putin mengakali dia.”
“Tapi saya pikir itu jauh lebih tepat untuk dimiliki Rusia Seharusnya G8 karena banyak hal yang kita bicarakan berkaitan dengannya Rusia,” kata Trump.
“Saya pikir mengatakan bahwa Rusia dapat kembali ke meja perundingan tanpa syarat apa pun akan menandakan kelemahan G7,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada pers kepresidenan Prancis setelah komentar Trump.
“Ini akan menjadi kesalahan strategis bagi kami dan dedikasi era impunitas ini.”
Macron mengatakan krisis Ukraina harus diselesaikan sebelum Rusia dapat kembali bergabung, meskipun tetap penting untuk terus membahas krisis internasional dengan Moskow. Konflik antara pasukan Ukraina dan pasukan yang didukung Rusia di Ukraina timur telah menewaskan lebih dari 13.000 orang sejak pecah lima tahun lalu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan Rusia perlu menerima proposal formal dan nyata sebelum mempertimbangkan untuk kembali ke grup tersebut.
“Perlu untuk memindahkan diskusi topik ini dari ranah hiburan publik ke ranah profesional jika Grup Tujuh ingin memposisikan dirinya sebagai format yang serius,” kata Interfax mengutip perkataannya.
Anggota parlemen senior Rusia Konstantin Kosachev menolak gagasan untuk menghidupkan kembali G8 dan malah menawarkan untuk memasukkan China dan India ke dalam G10.
“Saya pikir kembalinya Rusia akan masuk akal hanya jika ada kemungkinan untuk menghindari jebakan ‘tujuh lawan satu’,” kata Kosachev, ketua komite urusan internasional di majelis tinggi parlemen Rusia. menulis di Facebook.
Transformasi G7 menjadi G10, mengingat ukuran ekonomi China dan India dan dampaknya pada politik dunia, “akan menjadi fenomena yang kuat,” tulis Kosachev.
Rusia dikeluarkan dari G8 pada tahun 2014 karena aneksasi Krimea dari Ukraina.
Itu bukan pertama kalinya Trump melontarkan ide tersebut Rusia untuk bersatu kembali dengan G7, yang mengelompokkan Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Prancis, Inggris, Italia, dan Kanada.
Pada Juni 2018, Trump melamar Rusia harus menghadiri KTT G7 mendatang di Kanada. Seorang juru bicara Kremlin tampaknya menolak gagasan itu Rusia difokuskan pada format lain.
Dua hari kemudian, kata Presiden Vladimir Putin Rusia tidak memilih G7 dan ingin menjadi tuan rumah anggotanya di Moskow.
Trump secara berkala menyerukan hubungan yang lebih dekat dengan Rusiameskipun kebijakan pemerintahannya termasuk sanksi keras terhadap Moskow.
Reuters berkontribusi melaporkan artikel ini.