Rusia menahan tiga kapal Korea Utara dan lebih dari 200 awak pada hari Jumat dalam insiden kedua dalam dua minggu sebagai bagian dari tindakan keras terhadap perburuan oleh nelayan negara rahasia itu.
Penahanan itu menandai konfrontasi yang jarang terjadi antara Korea Utara dan Rusiayang melihat dirinya sebagai pemain penting dalam diskusi internasional tentang penurunan ketegangan nuklir seputar program rudal negara yang mundur itu.
Penjaga perbatasan mencegat kapal dan menahan 262 awak kapal, kata Interfax, di perairan Rusian pantai timur jauh yang dianggap Moskow sebagai zona ekonomi eksklusifnya. Penjaga perbatasan terlihat menaiki kapal dengan pelindung tubuh dalam rekaman yang dirilis oleh Layanan Keamanan Federal.
Penjaga perbatasan mengatakan mereka menyita lebih dari 30.000 cumi-cumi dan peralatan penangkapan ikan ilegal serta menahan kapal dan beberapa perahu motor di pelabuhan Nakhodka.
Kremlin mengatakan langkah itu tidak akan merusak hubungannya dengan Pyongyang.
“Banyak pemburu liar Korea Utara menyeberang Rusiaperbatasan dan perburuan liar RusiaDi perairan teritorial, tentu saja diperlukan langkah-langkah energik untuk menegakkan ketertiban di kawasan ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Kekurangan bahan pangan
Korea Utara, terhuyung-huyung di bawah sanksi atas program senjatanya, telah berjuang selama bertahun-tahun dengan kekurangan pangan dan sistem penjatahan negara yang disfungsional.
Produksi tanamannya diperkirakan turun ke level terendah dalam lima tahun tahun ini, menyebabkan 40% populasi menghadapi kekurangan yang parah, kata PBB pekan lalu.
Rusia menahan dua kapal Korea Utara di perairan teritorialnya di Laut Jepang pada 17 September setelah salah satunya menyerang sebuah Rusiapatroli
Dalam kejadian itu, Rusia mengatakan pihaknya menahan sebuah kapal karena perburuan, membakar kapal kedua. Beberapa penjaga perbatasan dan tersangka pemburu terluka dan salah satu warga Korea Utara kemudian meninggal karena lukanya.
Moskow memanggil seorang diplomat Korea Utara atas insiden tersebut.
Seorang pejabat perbatasan regional dengan Dinas Keamanan Federal mengatakan pekan lalu bahwa para pemburu melawan karena mereka takut akan dihukum di rumah karena kehilangan properti negara atas penyitaan kapal mereka.
Negara-negara tersebut pernah berselisih tentang penangkapan ikan di wilayah tersebut di masa lalu. Pada bulan Juli, Moskow menuduh Pyongyang secara ilegal menahan salah satu kapal penangkap ikannya. Korea Utara mengatakan para kru telah ditahan karena melanggar aturan untuk memasuki wilayahnya.