Rusia Marah Atas Bor Nuklir AS ‘Mini’

Amerika Serikat melakukan serangan nuklir terbatas tiruan di Rusia, kata seorang pejabat senior Pentagon yang tidak disebutkan namanya dikatakan dalam pengungkapan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang membuat marah anggota parlemen Rusia.

Selama simulasi, yang digambarkan pejabat itu sebagai “latihan mini”, “Rusia memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir terbatas hasil rendah terhadap situs (AS) di wilayah NATO.”

“Selama latihan, kami mensimulasikan tanggapan dengan senjata nuklir,” kata pejabat itu, Jumat. “Itu adalah tanggapan yang terbatas.”

Amerika Serikat secara teratur mempraktikkan mekanisme perang nuklir, jurnal perdagangan pemerintah AS Asosiasi Industri Pertahanan Nasional dilaporkan Jumat. Namun, outlet tersebut mencatat bahwa “tidak biasa” bagi pejabat senior pertahanan untuk mengungkapkan hasil simulasi atau menteri pertahanan untuk berpartisipasi.

Anggota parlemen Rusia menuduh AS menyebarkan ketakutan di dalam Eropa dan mempertahankan kehadiran militernya di sana.

“Tujuan pertama adalah untuk membiasakan penduduk dengan skenario penyelesaian konflik yang tidak terpikirkan seperti serangan nuklir Rusia-NATO,” dikatakan Alexander Sherin, orang kedua di komite pertahanan majelis rendah Duma.

“Tujuan kedua adalah untuk mengintimidasi penduduk Eropa dan membenarkan keberadaan pangkalan Amerika di wilayah mereka sebagai jaminan keamanan,” kata Sherin kepada kantor berita RIA Novosti yang dikelola pemerintah.

Wakil Duma Negara, Alexei Chepa ditelepon latihan nuklir terbatas “kampanye PR yang baik” bagi AS untuk menekan anggota NATO Eropa untuk meningkatkan kontribusi keuangan mereka.

Olga Kovitdi, anggota komite pertahanan majelis tinggi, ditelepon AS master “bluff and imitasi.” Rekannya, anggota komite urusan luar negeri Sergei Tsekov, mengatakan bahwa para pejabat Pentagon berperilaku seperti “orang sakit”.

Sebelumnya pada bulan Februari, Pentagon mengatakan telah mengerahkan rudal nuklir hasil rendah di kapal selam. Rusia mengatakan pengerahan hulu ledak rudal balistik W76-2 oleh AS ngeri Moskow karena dapat menyebabkan perang nuklir terbatas.

Kekhawatiran Rusia tentang kebijakan nuklir AS telah tumbuh sejak Washington menarik diri dari kesepakatan senjata strategis penting, Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF), pada bulan Agustus, mengutip pelanggaran oleh Rusia yang dibantah oleh Moskow.

Ini meninggalkan perjanjian START Baru, yang ditandatangani pada tahun 2010, sebagai perjanjian pengendalian senjata nuklir besar terakhir antara dua kekuatan nuklir terbesar di dunia. START Baru membatasi jumlah hulu ledak nuklir jarak jauh yang dapat mereka gunakan.

Reuters berkontribusi melaporkan artikel ini.

Keluaran SGP Hari Ini

By gacor88