Pelaut Rusia yang tewas dalam salah tembak nuklir mungkin bisa menghindari ‘bencana global’ – Resmi

Ke-14 pelaut Rusia yang tewas dalam kebakaran kapal selam nuklir pekan lalu mungkin bisa menghindari “bencana planet”, kata seorang perwira senior pada upacara pemakaman mereka pada akhir pekan.

Para pelaut tersebut tewas pada tanggal 1 Juli ketika kebakaran terjadi saat kapal selam penelitian laut dalam mereka sedang mengamati dasar laut dekat Kutub Utara, kata Kementerian Pertahanan Rusia. Presiden Vladimir Putin mengungkapkan untuk pertama kalinya pada hari Kamis bahwa kapal selam militer rahasia itu bertenaga nuklir, dan meminta menteri pertahanan untuk meyakinkannya bahwa reaktornya aman.

“Dengan nyawa mereka, (14 pelaut) menyelamatkan rekan-rekan mereka, menyelamatkan kapal dan menghindari bencana berskala planet,” outlet berita independen Open Media Rusia dikutip kata seorang pejabat senior militer yang tidak disebutkan namanya pada pemakaman pada hari Sabtu.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan dan The Moscow Times tidak dapat memverifikasi keaslian komentar yang dilaporkan.

Penyebab utama insiden ini adalah kebakaran di kompartemen baterai kapal, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan kepada Putin pada hari Kamis.

“Reaktor nuklir di kapal itu benar-benar terisolasi,” kata Shoigu kepada Putin. “Semua tindakan yang diperlukan telah diambil oleh kru untuk melindungi reaktor, yang berfungsi penuh.”

Lambatnya penyampaian informasi oleh Moskow mengenai insiden tersebut disamakan dengan cara Uni Soviet menangani bencana nuklir Chernobyl pada tahun 1986. Peristiwa ini juga mirip dengan tenggelamnya kapal selam bertenaga nuklir Kursk pada tahun 2000, yang merenggut 118 nyawa.

Rusia mengatakan rincian kapal selam yang terlibat dalam kecelakaan terbaru itu dirahasiakan. Sebuah penghormatan kepada orang-orang itu mengatakan mereka melakukannya melayani menaiki kapal selam laut dalam bertenaga nuklir yang dikenal sebagai AS-31.

Terbuat dari serangkaian bola yang saling berhubungan yang memungkinkannya menahan tekanan air di kedalaman yang sangat dalam, para ahli militer Barat berpendapat bahwa ia mampu menyelidiki dan bahkan mungkin memotong kabel komunikasi bawah laut.

Media Rusia sebelumnya melaporkan, tanpa konfirmasi resmi, bahwa kapal tersebut dirancang untuk melakukan operasi khusus di kedalaman yang tidak dapat dioperasikan oleh kapal selam biasa.

Putin menganugerahi empat awak kapal selam yang tewas dengan penghargaan tertinggi negara Rusia dan pada hari Jumat menganugerahkan penghargaan tertinggi negara lainnya kepada 10 orang lainnya.

Reuters menyumbangkan laporan untuk artikel ini.

Data SGP

By gacor88