Orang Rusia membeli makanan, kebutuhan pokok di tengah kekhawatiran penguncian virus kedua – survei

Setidaknya sepertiga warga Rusia secara aktif bersiap untuk melakukan lockdown kedua akibat virus corona meskipun para pejabat terus memberikan jaminan bahwa tidak ada rencana untuk menerapkan tindakan yang lebih ketat, situs berita RBC dikutip rekaman seperti yang dikatakan pada hari Jumat.

Rusia telah mencatat rekor lonjakan infeksi baru virus corona selama dua bulan terakhir seiring dengan perpindahan wabah secara bertahap dari Moskow, yang masih menjadi pusat pandemi di Rusia, ke wilayah-wilayah lain. Meskipun demikian, pihak berwenang menghindari kembali menerapkan lockdown secara luas seperti yang terjadi pada musim semi, ketika Rusia mencatat sekitar 10.000 kasus baru setiap harinya.

Menurut survei yang dilakukan oleh agregator iklan Yula dan lembaga ResearchMe, 20% responden sudah mulai menimbun makanan dan kebutuhan dasar untuk bersiap menghadapi kemungkinan lockdown kedua. 12% lainnya mengatakan mereka juga mulai membeli jenis produk lain jika toko non-esensial ditutup.

Lebih dari separuh (51%) responden mulai berbelanja di dekat rumah setelah pembatasan tertentu diberlakukan kembali di wilayah Rusia pada musim gugur ini. Pada saat yang sama, sekitar 40% orang Rusia mengatakan mereka terpaksa mulai menabung dan berusaha membatasi pengeluaran mereka hanya untuk pembelian penting.

Satu dari 10 responden mengatakan mereka berencana untuk mulai berbelanja online lebih sering, kata survei tersebut.

Presiden Vladimir Putin dikatakan Kamis bahwa Rusia tidak memiliki rencana untuk bertindak penguncian nasional langkah-langkah yang akan mematikan ekonomi, dan mengatakan bahwa pembatasan yang ditargetkan sudah cukup untuk mengendalikan virus.

Walikota Moskow Sergei Sobyanin menggemakan komentar ini, mengatakan Langkah-langkah anti-virus corona yang ditargetkan oleh kota ini seperti mewajibkan masker dan sarung tangan di tempat umum dan sistem kode QR di bar dan restoran sudah cukup untuk mengendalikan virus.

Rusia mencatat rekor harian baru sebanyak 18.283 kasus Covid-19 pada hari Jumat, menjadikan jumlah total orang yang terinfeksi menjadi 1.599.976. Laporan dijelaskan meluasnya kekurangan tempat tidur rumah sakit, staf dan obat-obatan di wilayah Rusia dalam beberapa minggu terakhir.

Selama gelombang pertama wabah virus corona di Rusia pada musim semi ini, jaringan toko kelontong besar dan layanan pengiriman makanan mengalami peningkatan permintaan terhadap barang-barang kebutuhan pokok seperti sereal, makanan kaleng, dan produk-produk kebersihan. Soba dan tisu toilet hampir hilang dari rak-rak toko setelah peraturan isolasi diri yang ketat diberlakukan secara nasional.


taruhan bola online

By gacor88