Libya menyalahkan serangan kimia pada kelompok tentara bayaran Wagner yang terkait dengan Kremlin

Pemerintah Libya yang didukung PBB menyalahkan kontraktor militer swasta yang terkait dengan Kremlin atas dugaan serangan kimia di Tripoli selatan, menurut media Arab dan Turki.

Tuduhan Menteri Dalam Negeri Fathi Bashaga menyoroti kembali tentara bayaran Wagner Rusia, yang dilaporkan secara tidak resmi membantu serangan selama setahun komandan timur Khalifa Haftar untuk merebut ibu kota Libya. Grup Wagner adalah militer swasta yang terkait dengan Presiden Vladimir Putin melalui pengusaha katering Yevgeny Prigozhin.

“Di abu Salah al-Din (Tripoli selatan), para pejuang kami terkena gas saraf dari pasukan Haftar, dan dilumpuhkan lalu ditembak,” outlet pan-Arab The New Arab dikutip Bashaga seperti yang dikatakan pada hari Rabu.

“Tindakan ini hanya bisa dilakukan oleh Wagner,” tegas Bashaga.

Jurnalis foto Mesir-Kanada Amru Salahuddien mengatakan dia melihat pejuang pemerintah Libya “gemetar dan tidak dapat bernapas dengan normal” setelah pasukan Haftar mengebom Salah al-Din pada hari Rabu.

Serangan itu rupanya mengikutinya bersaksi mengguncang dan memuntahkan pejuang Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) selama akhir pekan dalam apa yang dikatakannya sebagai serangan gas saraf.

Tidak ada konfirmasi lain dari serangan itu.

Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya yang diakui PBB sedang bekerja “dalam kerja sama yang kuat dengan Turki, AS, dan Inggris untuk memastikan keamanan,” kantor berita Anadolu milik pemerintah Turki dikutip Bashaga seperti yang dikatakan pada hari Rabu.

Presiden Vladimir Putin dikatakan tahun ini warga Rusia di Libya tidak mewakili negara Rusia dan tidak dibayar olehnya. Rusia menyangkal menggunakan tentara bayaran di luar negeri.

Libya jatuh ke dalam kekacauan setelah pemberontakan tahun 2011 melawan diktatornya yang digulingkan Muammar Gaddafi, dengan konflik berkembang menjadi perang proksi antara kekuatan asing.


Toto HK

By gacor88