Arkeolog Rusia mengungkap penguburan Wanita Prajurit Amazon yang langka

Para arkeolog melakukannya untuk pertama kalinya menemukan tiga generasi pejuang wanita Amazon kuno dimakamkan di satu kuburan sekitar 2.500 tahun yang lalu di Rusia saat ini.

Para ahli mengatakan wanita pejuang, yang berasal dari suku nomaden yang mendominasi Eurasia yang disebut Scythians, mungkin menginspirasi suku Amazon yang digambarkan dalam mitologi Yunani. Ekspedisi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menemukan kuburan 11 pemuda Amazon Scythian di barat daya Rusia selama dekade terakhir, kata kepala arkeolog Valery Gulyayev dikatakan.

Keempat prajurit perempuan Amazon tersebut diberi upacara penguburan yang sama seperti rekan laki-laki mereka, kata kepala arkeolog Valery Gulyayev.
Institut Arkeologi RAS

“Untuk pertama kalinya kami (menemukan) penguburan dengan empat orang Amazon dengan usia berbeda,” Gulyayev dikatakan dalam siaran pers bulan lalu yang mengumumkan hasil awal ekspedisi selama satu dekade di wilayah Voronezh.

Yang termuda dari suku Amazon yang terkubur berusia 12-13 tahun, kata Institut Arkeologi Akademi Ilmu Pengetahuan. Dua dari tiga wanita lanjut usia berusia sekitar 20-25 dan 30-35 tahun ketika mereka meninggal.

Prajurit Scythian berusia 30-35 tahun dimakamkan di samping cermin perunggu, dua tombak, dan gelang manik-manik kaca. Dia dimakamkan dalam posisi yang dikenal sebagai “penunggang kuda”, dengan posisi kaki seolah-olah sedang menunggang kuda.

Prajurit wanita tertua berusia sekitar 40-50 tahun, usia yang menurut Gulyayev melampaui rata-rata harapan hidup orang Skit kuno. Dia dimakamkan dengan hiasan kepala emas yang menurut Gulyayev terpelihara dengan baik secara unik.

“Kami menemukan sebuah misteri: kami memiliki dua wanita dalam masa puncaknya, satu adalah seorang remaja dan yang lainnya adalah seorang wanita yang cukup tua untuk periode Scythian,” kata Gulyayev.

Barang-barang lain yang ditemukan terkubur bersama prajurit wanita tersebut termasuk lebih dari 30 mata panah besi, pisau besi, potongan tali kekang kuda, dan kait kekang kuda.

Keempat pejuang perempuan Amazon diberikan upacara penguburan yang sama seperti rekan laki-laki mereka, kata Gulyayev.

Beberapa kapal yang ditemukan di samping sisa-sisa tersebut membantu para arkeolog menentukan tanggal penguburan mereka pada abad keempat SM

“Tidak jelas bagaimana mereka bisa mati pada saat yang bersamaan… Ada beberapa tanda tuberkulosis dan brucellosis, namun penyakit ini tidak bisa menyebabkan kematian pada saat yang bersamaan,” kata Gulyayev.

“Itulah sebabnya kami masih belum bisa memahami apa penyebab kematiannya dan mengapa empat perempuan berbeda usia dikuburkan dalam waktu bersamaan,” ujarnya.

demo slot pragmatic

By gacor88